Catatan Pengantar untuk Pameran Taufik, Street Rebel, 9-14 April 2010, Galeri Orasis,Surabaya
Oleh: Diana AV Sasa*)
Saya masih bagian dari 1500 orang mahasiswa baru Universitas Negeri Surabaya (UNESA) angkatan 1999 ketika kali pertama mengenalnya. Ia memakai baju tahanan Polwiltabes Surabaya dengan nomor 028—yang di kemudian hari saya tahu menjadi saksi sejarah bahwa ia pernah dituduh sebagai provokator demonstrasi buruh Maspion. Demikian juga di hari itu, lelaki rombeng berpeci miring itu menenteng megaphone warna merah dan berteriak menonjok-nonjok di tengah lapangan disertai arahan ini itu sana sini pada kami yang berpeluhan di bawah langit Surabaya.
Oleh: Diana AV Sasa*)
Saya masih bagian dari 1500 orang mahasiswa baru Universitas Negeri Surabaya (UNESA) angkatan 1999 ketika kali pertama mengenalnya. Ia memakai baju tahanan Polwiltabes Surabaya dengan nomor 028—yang di kemudian hari saya tahu menjadi saksi sejarah bahwa ia pernah dituduh sebagai provokator demonstrasi buruh Maspion. Demikian juga di hari itu, lelaki rombeng berpeci miring itu menenteng megaphone warna merah dan berteriak menonjok-nonjok di tengah lapangan disertai arahan ini itu sana sini pada kami yang berpeluhan di bawah langit Surabaya.